Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) menggaet Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan Indonesia Catalog Expo and Forum (ICEF) dan Indonesia Procurement Forum and Expo (IPFE) Tahun 2025.
Dengan tagline: ‘Pameran Pengadaan Terbesar di tahun 2025’, kolaborasi itu resmi diluncurkan dalam Grand Launching ICEF dan IPFE 2025 di Gedung LKPP pada Jumat, 25 April 2025.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KADIN, Anindya Novian Bakrie, menyatakan keinginan KADIN untuk menjadi mitra strategis pemerintah, dalam hal ini LKPP. KADIN siap mendukung program-program pemerintah, salah satunya peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.
Meski dunia tengah dikejutkan dengan perang tarif antara Amerika Serikat dan China, Anindya yakin perekonomian Indonesia dapat pulih dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, peran LKPP dalam menciptakan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pro terhadap pengusaha lokal sangat diperlukan.
Dirinya yakin, anggaran pengadaan barang/jasa pemerintah yang sangat besar dapat meningkatkan pertumbuhan pengusaha-pengusaha di daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, menyatakan keyakinan yang senada.
LKPP telah bekerja sama dengan Telkom untuk mengembangkan Katalog Elektronik Versi 6 yang berpihak pada pengusaha lokal dan produk dalam negeri. Dengan besarnya transaksi di katalog elektronik, Kepala LKPP yakin pemerintah dapat merangsang minat pengusaha lokal untuk menciptakan produk dalam negeri.
Oleh karena itu, kolaborasi antara KADIN, LKPP dan IAPI adalah momen yang sangat penting dalam upaya mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ketua Umum DPP IAPI, Andi Zabur Rahman, menyatakan optimismenya bahwa ICEF dan IPFE akan terselenggara dengan sukses. Meski event ini diselenggarakan di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, dirinya yakin para pelaku pengadaan di kalangan instansi pemerintah masih membutuhkan informasi seputar produk-produk terkini dari para penyedia barang/jasa.
Direktur Pasar Digital Pengadaan, Yulianto Prihhandoyo, turut memaparkan keunggulan Katalog Elektronik Versi 6 di hadapan peserta dari kalangan penyedia barang/jasa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Katalog Elektronik Versi 6 sudah lebih baik dari versi sebelumnya. Dilengkapi dengan teknologi Artificial Intelligence, Katalog Elektronik Versi 6 digadang-gadang mampu menjangkau pasar pengadaan barang/jasa yang lebih luas. Tidak hanya di lingkungan instansi pemerintah, namun mampu menjangkau pengguna dari BUMN, BUMD, BLU dan segmen pasar lainnya.
Meski demikian, Yulianto menyadari bahwa performa Katalog Elektronik Versi 6 belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu, LKPP bersama Telkom terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar pemanfaatan Katalog Elektronik Versi 6 beserta fitur-fitur unggulannya dapat terimplementasi lebih cepat.
Kegiatan peluncuran ICEF dan IPFE 2025 ditutup dengan sesi booking area pameran bagi para penyedia barang/jasa yang hadir. Satu Tujuan Event (SATUE) yang dipercaya menjadi event organizer ICEF dan IPFE 2025 memberi keistimewaan bagi penyedia barang/jasa yang melakukan booking area pameran lebih awal.
Selain menjadi tempat bertemunya para pelaku pengadaan dan mendapatkan informasi terbaru tentang kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah, kegiatan yang akan diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, 30 Juli sampai dengan 1 Agustus 2025 mendatang ini diharapkan mampu menjadi tempat promosi yang menguntungkan bagi para penyedia barang/jasa.
KADIN, LKPP dan IAPI juga akan melengkapi ICEF dan IPFE 2025 dengan berbagai side event yang tidak kalah menarik, seperti: sesi temu bisnis antar pelaku pengadaan, kelas-kelas seminar, layanan on the spot dari berbagai instansi pemerintah dan KADIN, serta sertifikasi kompetensi bagi para pelaku pengadaan.